Memahami Pentingnya Psikologi Interior Design
Setiap orang
pasti menginginkan rumah yang tampil senyaman mungkin. Untuk mewujudkannya,
Anda harus menata sesuai dengan kepribadian diri dan anggota keluarga yang
lain. Kegiatan menata Interior Rumah bisa memengaruhi psikologi pemilik rumah.
Ada beberapa unsur ruang di sekitar Anda yang sangat memengaruhi sisi Psikologi Interior Design,
seperti penglihatan, perasa, pendengaran, dan penciuman yang memiliki dampak
terhadap keadaan emosi Anda, juga karakteristik psikologi manusia.
Apabila Anda ingin memiliki rumah yang sesuai dengan
kebutuhan,keinginan, dan kepribadian Anda dan keluarga, Desain Interior harus
bisa dipadukan dengan struktur bangunan yang ada. Faktor psikologi perasa
memiliki peran yang sangat penting. Faktor psikologi perasa ini sangat
berpengaruh terhadap pengaplikasian warna untuk interior.
Psikologi Interior Design
berdasarkan Warna
Warna salah satu yang mampu memberi pengaruh psikologi yang
kuat dalam interior rumah. Warna menurut mood dapat menciptakan nuansa
tersendiri, seperti kesan hangat,dingin,dan netral. Warna merah, kuning dan
oranye dapat dikatakan warna yang mampu menaikkan tekanan darah. Warna tersebut
akan membuat Anda merasa hangat dan bersemangat.
Sedangkan Warna biru, hijau, dan ungu dapat meredam suhu
ruangan sehingga membuat Anda merasa Sejuk dan rileks. Psikologi warna juga
bisa dipengaruhi latar belakang budaya dan kebutuhan masing-masing penghuni
rumah.
Psikologi Interior Design
Berdasarkan Bentuk
Faktor psikologi penglihatan bisa dilihat dari bentuk
bangunan. Bentuk biasanya mewakili apa yang ingin Anda sampaikan. Bentuk
umumnya dapat diciptakan oleh garis maupun warna. Apabila Anda menyenangi tipe
klasik, Anda bisa menggunakan bentuk furnitur dengan banyak ukiran aristokrat
yang dapat diaplikasikan di langit-langit rumah.
Bentuk bangunan bisa diklasifikasikan seperti bentuk simetris,
asimetris,geometris, dan organik. Garis secara psikologi dapat membangkitkan
perasaan yang berbeda, tergantung pada latar belakang mental Anda. Ambil contoh
garis horizontal, biasanya akan memberikan ketenangan bagi si penghuni rumah.
Garis vertikal dapat memberikan perasaan stabilitas.
Untuk garis vertikal, bisa dilihat pada penerapan bangunan
pilar. Selain garis, tekstur juga merupakan teknik desain interior yang bisa
membangkitkan perasaan. Tekstur bisa diperoleh dari penggunaan material kayu,
batu, bata, atau kain. Material tersebut merupakan elemen dekorasi yang bisa
dilihat dan disentuh secara sempurna. Salah satu prinsip dasar penggunaan tekstur
adalah berkaitan dengan kesan yang didapat.
Tekstur kasar cenderung membuat objek terlihat berat,
sedangkan tekstur halus akan membuatnya terasa lebih ringan. Dengan cara ini,
lantai marmer yang dipoles putih akan terasa lebih ringan daripada panel kayu
keras. Setelah tekstur, elemen yang harus diperhatikan dalam membangun
psikologi sebuah tatanan desain interior adalah suara.
Psikologi Interior Design berdasarkan Suara
Bagi Anda yang hidup di kawasan perkotaan, pasti sudah
merasa jenuh dengan lingkungan kota yang selalu bising oleh suara kendaraan
bermotor. Untuk mengatasinya, Anda dapat menciptakan sebuah taman kecil di
dalam rumah. Selain sebagai simbol keseimbangan, suara gemericik air yang
dihadirkan di dalam taman dapat memberikan efek psikologis yang menenangkan dan
mampu melepaskan ketegangan sehingga bisa membuat pemilik rumah merasa nyaman
sekaligus tenang.
Psikologi Interior Design
berdasarkan Penciuman
Adapun yang terakhir adalah penciuman. Keberadaan aroma yang
berbeda di ruangan juga bisa memainkan peranan dalam membentuk sikap dan
emosional seseorang. Ada berbagai macam aroma berbeda yang bisa memberikan
kesan kegembiraan atau sebaliknya untuk penghuni rumah. Inilah yang menjadi
alasan, mengapa Anda harus merencanakan fondasi rumah secara tepat agar seluruh
saluran pembuangan di rumah dapat berjalan lancer, sehingga tidak menyebabkan
bau yang tidak sedap.
Ringkasan:
- Tata Letak Desain Interior Rumah bisa memengaruhi psikologi pemilik rumah, baik itu masalah ketenangan, emosi dan kesejukan ruangan,
- Unsur ruang yang memengaruhi sisi Psikologi Interior Design adalah; penglihatan, perasa, pendengaran, dan penciuman,