Prospek Meningkat Harga Kondominium di Singapura
Luas negara Singapura hanya 700 km2. Dalam area
seluas tersebut, kurang lebih 4,1 juta jiwa menjadi menghuninya. Secara luas,
wilayah Singapura tidak berbeda jauh dengan luas wilayah DKI Jakarta. Ibu kota
Indonesia itu memiliki luas 740 km2.
Meski luasnya terbatas, tidak berarti pemerintah Singapura
mengabaikan hak warganya untuk mendapatkan hunian yang layak. Untuk warganya,
pemerintah Singapura membangun hunian vertikal (kondominium). Warga setempat
mengatakan, hampir seluruh warga Negara ini menempati Kondominium dengan Harga
Kondominium di Singapura yang sangat mahal. Hanya segelintir orang yang tinggal
di Landed House.
Dari pantauan Okezone, hal
ini memang terbukti. Hampir seluruh wilayah daratan Singapura dipadati gedung
kondominium yang menjulang tinggi, sementara rumah tapak jarang terlihat. Karena
harga tanah yang sangat mahal, masyarakat di Singapura hanya mampu membeli
kondominium. Baik dengan status freehold (milik) atau sewa.
Warga yang tinggal di rumah tapak adalah orang asli
Singapura yang kondisi ekonominya baik. Kalaupun ada rumah tapak, biasanya
berupa rumah tua yang dimanfaatkan sebagai kafe, butik, atau spa. Di Singapura,
kondominium terbagi dalam dua segmen, kondominium swasta yang dibangun
pengembang, dan kondominium yang dibangun pemerintah atau disebut Housing
Developmet Board (HDB).
Harga Kondominium termurah di Singapura adalah sekitar SGD 300-600
ribu per unit. Sementara kondominium untuk kelas menengah ke atas dihargai
belasan juta dolar Singapura. Contohnya kondominium mewah Boulevard Vue yang
akan dibangun oleh Far East Organization. Satu unit kondominium dijual dengan
harga SGD 325 juta per meter persegi, dengan harga total per unit mencapai SGD 18
juta.
Karena luas yang sempit dan lahan yang sedikit, Singapura
melakukan reklamasi pantai untuk pembangunan. Bisa dilihat perkembangan
Singapura saat ini jauh sekali jika dibandingkan 10 tahun lalu. Dulu, kawasan
Marina Bay yang menjadi landmark baru Singapura belum ada, tapi kini pembangunan
yang dilakukan pemerintah dan swasta membuat Singapura, menjadi negara yang
sangat maju. Lahan yang direklamasi harus menunggu tiga hingga lima tahun baru
bisa dilakukan pembangunan. Dari alasan-alasan tersebut tentu sangat bisa
dipahami apabila Harga Kondominium di Singapura sangat mahal.
Ringkasan:
- Sempitnya lahan dan meningkatnya permintaan hunian, menyebabkan harga hunian di Singapura naik,
- Pembangunan Kondominium, merupakan solusi karena keterbatasan lahan di sebuah Negara,
- Singapura melakukan Reklamasi Pantai untuk dijadikan lahan hunian baru.